RH KAMIS, 15 Mei 2008

Bacaan setahun: 1 Taw. 25-27; 1 Tes. 4
Mengapa ke gereja? (Ibrani 10:19-25)
Willian Willimon, pendeta Universitas Duke, diundang untuk berkhotbah di salah satu gereja pusat. Ibadah itu, dengan segala persiapan, selesai dalam waktu 2,5 jam. Ketika selesai, Willimon begitu letih dan bertanya kepada pendeta, "Mengapa orang-orang ini tinggal di gereja begitu lama?" Pendeta itu menjawab, "Pengangguran mendekati 50% di sini. Ini berarti dalam seminggu, apapun yang mereka lihat, apapun yang mereka dengar berbicara kepada mereka: ‘Anda adalah seorang yang gagal. Anda tidak berarti apa-apa karena Anda tidak memiliki pekerjaan yang baik, Anda tidak memiliki mobil yang bagus, Anda tidak memiliki uang.’ Jadi, saya harus memusatkan perhatian mereka pada Kristus. Pujian, doa, khotbah yang saya lakukan untuk mereka menegaskan, ‘Itu bohong! Anda adalah keluarga raja! Anda adalah penduduk kerajaan Allah!’ Membutuhkan waktu yang panjang bagi saya untuk dapat benar-benar meyakinkan mereka!".
Jadi, mengapa ke gereja? Karena Allah menggunakan nasihat dan kasih dari saudara seiman untuk mengembalikan keyakinan kita bahwa pesan-pesan dunia adalah suatu kebohongan dan kabar baik dari Allah adalah benar.