RH MINGGU, 18 Mei 2008

Bacaan setahun: 1 Raj. 3; 2 Taw. 1; Mzm. 78; 2 Tes. 2
Jangan rakus (Lukas 12:13-21)
Philip Parham menceritakan sebuah kisah tentang seorang pengusaha kaya yang mendatangi seorang nelayan yang sedang duduk bermalas-malasan di samping perahunya. "Mengapa Anda tidak pergi menangkap ikan?" tanyanya. "Karena saya telah memperoleh cukup banyak ikan untuk hari ini," jawab nelayan itu. "Mengapa Anda tidak menangkap ikan lebih dari yang Anda butuhkan?" tanya pengusaha itu. "Apa yang harus saya lakukan dengan ikan-ikan yang lebih itu?" "Anda dapat memperoleh sejumlah uang," jawab pengusaha itu tidak sabar. "Kemudian membeli sebuah kapal yang lebih baik sehingga Anda dapat menjangkau tempat yang lebih dalam dan menangkap lebih banyak ikan, serta memperoleh banyak uang. Akhirnya Anda akan dapat memiliki satu armada kapal dan menjadi orang kaya seperti saya." Lalu nelayan bertanya, "Setelah itu apa yang harus saya lakukan?" "Anda dapat santai dan menikmati hidup ini," jawab pengusaha itu. "Menurut Anda, apa yang sedang saya lakukan sekarang?" sahut nelayan itu sambil memandang laut yang tenang.Cerita di atas mengandung suatu kebenaran: Apabila kita hidup hanya untuk memperoleh kesejahteraan material, kita tidak akan pernah merasa puas. Hidup itu lebih dari sekadar barang milik. Belajarlah untuk percaya lebih sungguh kepada Allah yang telah memberi kita segala sesuatu untuk dinikmati.