RH MINGGU, 25 Mei 2008

Bacaan setahun: 1 Raj. 10,11; 2 Taw. 9; Rm. 6
Sistem nilai yang membingungkan (Galatia 5:16-21)
Sistem nilai yang terdapat dalam masyarakat kita sungguh membingungkan. Saya mendapat sepucuk surat dari perusahaan kartu kredit yang menyatakan, "Egner, Anda adalah salah seorang pelanggan kami yang paling berharga. Kami akan menaikkan batas pembelian Anda menjadi $3,000." Pada hari berikutnya, karena saya terlambat mengirim pembayaran sebesar $36.96, saya mendapat surat lain dari perusahaan yang sama ini. Surat kali ini membuat saya merasa seperti seorang pembuat kesulitan. Nada yang ingin diungkapkannya seakan-akan berbunyi, jika saya tidak segera membayarnya mereka akan mengambil tindakan melawan saya. Siapa sebenarnya saya? Seorang pelanggan yang berharga atau seorang pembuat kesulitan? Di satu pihak saya didesak untuk keluar dan menghabiskan lebih banyak uang. Di lain pihak, saya merasa diancam karena terlambat membayar.
Masyarakat kita menyuarakan banyak pernyataan yang bertentangan; namun tidak demikian dengan Alkitab. Firman Allah memberitahu kita untuk tidak menuruti hawa nafsu, tetapi mengikuti kehendak Allah, bergantung sepenuhnya pada Roh Kudus (Galatia 5:16). Jika kita melakukannya, kita tidak akan hidup dalam kecemasan sebagai akibat dari menuruti nilai-nilai yang membingungkan.