RH SABTU, 7 Juni 2008

Bacaan setahun: Pkh. 4-6; Mzm. 18; Ef. 3
Pertahankan yang berharga (Kejadian 25:27-34)

Sebuah kisah menceritakan tentang seorang yang suka menyimpan buku-buku kuno. Suatu hari ia bertemu dengan temannya yang baru saja membuang sebuah Alkitab yang biasanya tersimpan di balkon rumah warisan keluarganya. "Saya tak dapat membacanya," katanya. "Seseorang yang bernama Guten...telah mencetaknya." "Bukan Gutenberg!" seru si pecinta buku. "Alkitab itu adalah salah satu buku pertama yang pernah dicetak. Harga satu lembarnya bisa mencapai lebih dari dua juta dolar!" Temannya tetap tidak terkesan. "Buku itu tak akan laku satu dolar pun. Seorang yang bernama Martin Luther telah menuliskannya di Jerman."

Orang ini tidak menghargai sesuatu yang bernilai. Demikian pula dengan Esau. Ia sebenarnya adalah seorang yang baik. Ia senang berburu dan tinggal di padang. Namun, ia menjadi "cemar" karena ia telah menjual hak kesulungannya dengan sepiring makanan (Ibrani 12:16). Ia telah mengorbankan sesuatu yang berharga untuk sesuatu yang sementara. Lebih baik kita berhati-hati dalam setiap "penjualan" yang kita lakukan dalam hidup kita. Mintalah Tuhan menolong kita untuk membedakan apa yang pantas dipertahankan dan apa yang sebaiknya dibuang.