RH RABU, 16 Juli 2008

Bacaan Setahun: Yes. 25-28; Ibr. 13
TUHAN DAN KITA (2Timotius 4:9-22)

Dalam bukunya yang berjudul Lincol’s Daughters of Mercy, Majorie Greenbie menceritakan tentang Mother Bickerdyke, yang bekerja pada Jenderal Sherman selama berlangsungnya Perang Sipil. Suatu hari, ketika Mother Bickerdyke memberikan perhatian khusus kepada seorang lelaki yang merasa tidak diperhatikan kawan-kawannya, ia menerima pertanyaan, "Mengapa engkau membuang waktumu dalam kesia-siaan seperti ini?" "Karena," jawabnya, "walaupun ada banyak manusia disekitar sini, sayangnya tidak seorang pun yang peduli padanya. Namun dengan demikian ia masih punya sahabat di angkatan darat ini, satu adalah Allah, dan lainnya adalah saya."

Paulus sebenarnya tidak diabaikan oleh sahabat-sahabatnya, tetapi pada saat itu ia merasa kesepian. Demas telah meninggalkannya; Kreskes, Titus dan Tikhikus telah pergi untuk melayani. Hanya Allah dan satu orang, yakni Lukas, yang tetap mendukungnya ketika ia berada pada pengadilan akhir di Roma. Renungkan: Banyak orang yang berjuang di sekitar kita saat ini mungkin membutuhkan Tuhan—dan kita!