RH SELASA, 15 Juli 2008

Bacaan Setahun: Yes. 22-24; Ibr. 12
PERTOLONGAN YANG NYATA (2Korintus 2:1-11)

Ketika seorang gadis yang hamil di luar nikah berjalan menuju podium untuk menerima ijazah diplomanya, para hadirin memberikan sambutan dengan berdiri. Seorang penulis sekuler yang hadir pada acara pelepasan itu berkomentar bahwa hal ini tidak mungkin terjadi pada beberapa generasi yang lalu. Ia berkata bahwa jika gadis itu mengakui apa yang dilakukannya, mungkin ia akan dimaafkan. Namun, tepuk tangan bagi lulusan yang hamil diluar nikah tidak akan memberikan pertolongan yang berarti. Mereka hanya menawarkan restu yang dangkal.

Jika seseorang yang tidak percaya kepada Kristus dapat melihat hal ini, kita sebagai seorang Kristen seharusnya memiliki pandangan yang demikian pula. Rasul Paulus tidak ragu-ragu untuk memuji orang-orang Kristen di Korintus yang menegur orang lain karena perbuatannya yang tidak bermoral. Dan ketika orang tersebut menyesali dosa-dosanya, Paulus mendesak mereka untuk mengampuni dengan tulus.