RH SENIN, 17 Nov 2008

Bacaan Setahun: 2 Kor. 7-10
INDAHNYA HIDUP (Pengkhotbah 3:1-15)

Salomo menyatakan di dalam kitab Pengkhotbah bahwa menurut ukuran manusia, segala sesuatu adalah kesia-siaan belaka, tetapi tidak demikian dalampandangan Allah. Salomo tahu bahwa tatkala kita memandang hidup ini dari sudut pandang kekekalan, kita akan melihat betapa indahnya jalan yang ditawarkan oleh Allah. Namun Salomo juga menyadari bahwa Allah tidak memberi kita jawaban atas setiap pertanyaan yang muncul. Ia menasehati kita untuk menerima hal-hal baik dalam hidup ini dengan ucapan syukur, dan menghadapi kesukaran yang datang dengan iman, bukan keputusasaan. Shirley De Jong, seorang wanita yang pada usia 58 tahun menderita kanker stadium akhir, mengikuti nasehat ini. Bersama suaminya, ia melakukan apa yang dapat ia lakukan sesuai dengan kekuatan yang dimilikinya. Ia memandang penyakit yang dideritanya sebagai alat yang Allah gunakan untuk segera membawanya ke surga. Iman yang sejati akan memampukan kita untuk melihat bahwa sakit yang parah sekalipun, dapat menjadi "indah pada waktunya".