RH Jumat 5 Februari 2010

Jumat, 5 Februari 2010
Iman yang Mahal (1 Petrus 1: 3-6) Pollicarpus adalah uskup kota Smirna. Ketika itu sedang terjadi penganiayaan besar-besaran terhadap orang kristiani. Mereka dikejar hendak dibunuh kalau tidak mau mengakui kaisar sebagai Tuhan. Pollicarpus juga ditangkap. Kepadanya lalu diberikan pilihan: mengakui Kaisar sebagai Tuhan atau dibakar hidup-hidup? Jawab Pollicarpus, "Selama 88 tahun aku melayani Dia, tidak sekali pun Yesus mengecewakan aku. Bagaimana mungkin sekarang aku menghujat Rajaku yang telah menyelamatkan aku?" Ia akhirnya mati. Namun, ucapan Pollicarpus di ujung usianya itu menjadi sangat terkenal, dan menggambarkan seseorang yang bersedia mati demi mempertahankan kesetiaan pada imannya.

Iman, seperti juga cinta, teruji pada saat yang sulit. Semakin mahal "harga" yang harus dibayar untuk iman kita, maka semakin cemerlanglah "kilau" yang ditampakkannya. Apakah saat ini iman Anda tengah mengalami tantangan dan tentangan berbagai kesulitan? Jangan kecil hati. Berjalan terus dalam iman. Apabila semua itu berlalu, dan Anda keluar sebagai pemenang, sungguh alangkah indahnya, bukan?