RH Selasa 2 Februari 2010

Selasa, 2 Februari 2010
Sikap Jantan (Yunus 1: 4-17) Terkadang ada orang yang suka salah kaprah dalam mendefinisikan konsep "bersikap jantan". Mereka berpikir bahwa sikap jantan itu identik dengan merokok, memiliki tato di lengan, atau berani berkelahi dengan siapa saja. Padahal sikap jantan artinya berani berbuat berani bertanggung jawab, jadi tidak ada kaitan dengan hal-hal lahiriah. Yunus mengajarkan kepada kita sebuah contoh tentang bersikap jantan yang sesungguhnya. Dengan jantan ia mengakui bahwa badai tersebut terjadi akibat ulahnya, ia bersalah kepada Allah. Ia pun bukan sekadar mengakui kesalahan, melainkan juga rela menerima konsekuensi kesalahannya, yaitu dilempar ke laut. Itulah sikap jantan: berani mengakui kesalahan dan menerima konsekuensinya. Tidak mudah untuk mengakui kesalahan kita. Dan, lebih tidak mudah lagi untuk berani menanggung konsekuensi dari kesalahan kita. Akan tetapi, sikap demikianlah yang harus kita tunjukkan jika kita ingin disebut sebagai orang yang bersikap jantan.