RH Sabtu 30 Januari 2010

Sabtu, 30 Januari 2010

Sempurna (Matius 5: 43-48) Kita mungkin bingung ketika diperintahkan untuk menjadi sempurna seperti Bapa di surga. Apakah itu berarti kita harus kebal terhadap kesalahan dan kegagalan? Sempurna, atau bahasa Yunaninya teleios, berarti dewasa, matang, sudah mencapai tujuan, lengkap, utuh. Kathleen Norris dalam buku Amazing Grace menguraikan arti kesempurnaan secara menarik. Ia menulis, "Kesempurnaan, dalam pengertian kristiani, berarti menjadi cukup dewasa, sehingga kita mampu memberikan diri kita kepada orang lain. Apa pun yang kita miliki, tidak peduli betapa pun kecil tampaknya hal itu, adalah sesuatu yang dapat kita bagikan dengan mereka yang lebih miskin. Kesempurnaan semacam ini menuntut kita untuk menjadi diri kita sepenuhnya sebagaimana ditetapkan oleh Allah: dewasa, matang, utuh, siap menanggung apa saja yang menimpa hidup kita." Untuk menjadi sempurna, kita tidak perlu bertingkah aneh. Bapa kita di surga meneladankan kesempurnaan dengan memberkati orang yang baik dan juga orang yang jahat. Kita pun dapat menjadi sempurna dengan belajar mengasihi tanpa pandang bulu dan bersikap lebih sabar terhadap orang lain.