RH Kamis, 10 Juni 2010

MERUNTUHKAN BENTENG (Kisah Para Rasul 10: 25-36)

Di Inggris pada abad ke-18, hanya wanita bangsawan yang dapat memakai gaun katun bercorak karena harganya mahal. Maka ketika itu, gaun katun corak menjadi simbol kekayaan. Akan tetapi, perubahan industri abad ke-19 mengubah segalanya: produksi katun corak yang lebih mudah membuat harganya sangat turun, sehingga wanita kaum pekerja pun kerap memakainya. Tidak terima dengan perkembangan ini, para wanita bangsawan lantas mengganti tren dengan kain putih polos. Demikianlah, saat sebuah "jembatan" nyaris tercipta, para wanita bangsawan itu malah lebih suka membuat "benteng".

Bahkan, kita pun tak dapat memungkiri bahwa hingga sekarang, pembatas-pembatas di antara manusia masih ada. Mungkin kita mengajarkan kasih Kristus kepada anak-anak, tetapi bisa jadi kita juga melarang mereka bergaul dengan orang yang tidak sederajat. Apabila Allah pun meruntuhkan "benteng" yang memisahkan, jangan kita malah membangunnya kembali. Saatnya membangun banyak "jembatan" yang mempersatukan.