RH Rabu, 09 Juni 2010

RESPONS OTOMATIS (Ayub 2: 1-10)

Semua manusia memiliki respons otomatis. Respons ini dibentuk oleh kebiasaan merespons sesuatu yang dihadapi. Contohnya, jika ada orang yang selalu mengatakan "Ah, sulit!" atau "Saya tidak bisa" pada waktu diberi tugas yang baru, maka orang tersebut akan cenderung memiliki respons otomatis yang spontan juga kerap mengatakan "sulit" dan "tidak bisa". Berkebalikan dengan hal itu, Ayub adalah seorang yang memiliki respons otomatis yang positif. Respons otomatis Ayub bukan hanya berasal dari kebiasaannya merespons situasi, melainkan juga dari pengenalannya yang benar akan kedaulatan Allah. Ayub sangat tahu bahwa Allah-lah yang berdaulat atas semuanya. Oleh sebab itu, ia tidak menjadi kecewa ketika harus menghadapi keterpurukan sekalipun. Dalam menghadapi tantangan hidup, sangat penting memeriksa bagaimana respons otomatis kita bekerja. Kembangkan respons otomatis yang positif dan keyakinan akan kedaulatan Allah yang memiliki diri kita sepenuhnya.