RH Senin, 07 Juni 2010

UMUR MANUSIA (Kejadian 5)

“Make a wish!" Kalimat inilah yang disarankan bagi orang-orang yang tengah meniup lilin ulang tahunnya. Macam-macam doa dan harapan pun dipanjatkan. Salah satu yang paling umum adalah meminta panjang umur. Untuk mencapainya, orang mencoba bermacam cara: diet, olahraga, mengolah stres, hidup seimbang, dsb. Coba perhatikan rumusan kalimat: "X berumur Y tahun, lalu ia mati." Keterangan "lalu ia mati" menunjukkan bahwa betapa pun panjang umur manusia-hingga ratusan tahun, manusia pasti mati. Tidak ada manusia yang abadi. Ia dibatasi oleh kematiannya. Dengan menyadari keterbatasan manusia ini, penulis menegaskan betapa hidup yang tak abadi ini perlu menjadi ajang di mana kita perlu dekat dengan Allah, sebagaimana diteladankan Henokh yang diangkat oleh Allah. Hidup yang terbatas bukanlah penjara untuk tak berjumpa dengan Allah. Sebaliknya, hidup yang tidak abadi ini semestinya membuat kita sungguh-sungguh mengarahkan hati pada Allah yang abadi.