RH Kamis, 06 Januari 2011

TUHAN SEGALANYA (Mazmur 124)

"Semasa penderitaan melanda, kita akan mendapat pengalaman termanis tentang kasih Allah," demikian kata John Bunyan. Nasihat yang benar, walau tak mudah dijalani dengan sabar. Kerap terjadi, masalah yang datang di hidup ini membuat kita terpuruk. Masalah itu tampak begitu besar hingga menutupi pandangan kita dari segala sesuatu yang lain. Menjadi "segalanya" bagi kita. Saya pernah merasa sangat susah karena suatu masalah yang menimpa. Masalah itu menyelubungi mata hati saya, hingga sukacita dan damai sejahtera saya terenggut. Sampai kemudian sebuah teguran membuka mata rohani saya, bahwa Tuhan-lah segalanya dalam hidup ini. Bukan masalah saya yang layak menjadi segalanya di hidup saya. Hanya Tuhan-lah yang layak menjadi segalanya bagi saya. Jika Tuhan yang menjadi segalanya di hidup kita, maka pasti masih ada kekuatan yang cukup untuk mengatasinya. Hidup selalu menyimpan banyak cerita. Dan, tak pernah berhenti merangkai peristiwa menyenangkan dan peristiwa menyedihkan secara bergantian. Jadikan Dia segala-galanya di hidup kita, jangan izinkan satu masalah pun menjadi segalanya bagi kita. Sebab, hanya ketika Dia menjadi Tuhan yang mengendalikan segalanya, kita dimampukan untuk menang atas segala masalah yang akan datang.