RH Kamis, 30 Desember 2010

TULUS DAN BENAR (Mazmur 7: 1-15)

Almarhum penyair W.S. Rendra pernah menulis kalimat tajam yang berbunyi, "Kalian boleh saja berjaya dalam kehidupan, namun apakah kalian tidak takut menghadapi kematian kalau batinmu telah sering tak kau hormati". Sebuah pernyataan yang menempelak kita, orang-orang yang kerap tidak peduli pada hati yang semestinya dijaga tetap bersih, menjalankan nilai-nilai kebenaran dan integritas dalam kehidupan sesehari.

Demikian juga dengan pemazmur. Ia adalah orang yang berusaha hidup benar dan tulus. Ia menjaganya sedemikian rupa, sehingga ia berani diperiksa oleh Tuhan sendiri. Dan, ketika Tuhan tengah menyelidiki hati seseorang, siapa pun tak dapat berdalih macam-macam, beralasan beribu rupa, atau melakukan tipu muslihat. Suatu saat, hidup kita pasti akan berakhir. Akan tetapi, selagi masih ada waktu, biarlah dalam hidup ini kita selalu bekerja dan bertindak dengan ketulusan dan kebenaran serta dalam hal apa pun. Supaya jika tiba saatnya kematian kelak menjemput, kita tak takut. Hidup tulus dan benar, bisa dianggap merugikan. Namun sungguh merupakan sumber ketenangan.