KOTBAH

YESUS DICOBAI
(Matius 4:1-11)

Ketika Yesus dicobai Iblis, Yesus selalu mengutip Firman Allah. Dan Yesus memenangkan pencobaan dari Iblis ini. Yesus menjawab dengan menggunakan Firman Tuhan. Disini kita melihat pentingnya pengertian terhadap Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah senjata/pedang Roh (Ef. 6:17) yang harus kita gunakan pada setiap saat setan menyerang. Rajinlah belajar Firman Tuhan supaya bisa menggunakan Firman Tuhan untuk menangkis serangan setan.

Tiga hal yang dapat kita pelajari melalui pencobaan Yesus ini, adalah:
1. Prioritaskan Kerajaan Allah dan Kebenarannya (ayat 1-4).
Setan tahu titik lemah kita dan setan juga menyerang titik lemah kita pada saat yang tepat. Setan juga sering menyerang dan menjebak kita dengan cara memanas-manasi. Prioritaskan kerajaan Allah dan kebenarannya. Sekalipun kita menghadapi kebutuhan yang mendesak tetap prioritaskan Kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat. 6: 31-33). Kadang-kadang situasi sulit memang datang dalam kehidupan, tujuannya supaya karakter kita diubahkan. Kita menjadi rendah hati dan tidak sombong.

2. Jangan Mencobai Tuhan Allah (ayat 5-7).
Setan tahu dan hafal Firman Tuhan, dan ia ahli dalam memutar balikkan Firman Tuhan (Maz. 91:11-12). Karena itu kalau kita tidak mau belajar dan menghafal Firman Tuhan, kita akan dengan mudah ditipunya! Contoh ‘mencobai Allah’, salah satunya banyak orang kristen tidak mau membeli obat atau pergi ke dokter pada waktu sakit, padahal mereka bisa melakukan hal itu. Dan mereka menganggap bahwa dengan tidak pergi ke dokter dan tidak membeli obat, tetapi hanya berdoa saja, mereka beriman kepada Allah. Ini bukan beriman kepada Allah, tetapi mencobai Allah!

3. Segala kuasa dan kemuliaan hanya bagi Allah ( ayat 8-10).
Apakah benar setan itu memiliki segala kuasa dan kemegahan di bumi? Jawabannya adalah tidak. Penguasa/pemilik alam semesta adalah Allah (Maz. 24:1-2), bukan setan! Allah tidak pernah kehilangan kontrol atas seluruh alam semesta!

Kalau saudara mempunyai kebutuhan yang hebat, misalnya kesembuhan atau uang atau pasangan hidup, dan setan menawarkan kepada saudara untuk bisa mendapatkan hal-hal itu secara salah, misalnya dengan mendapatkan kesembuhan melalui dukun, mendapatkan uang dengan korupsi, mendapatkan pasangan hidup yang tidak seiman, dsb, maka jangan turuti tawaran setan itu. Sekalipun tawaran setan itu kelihatannya adalah satu-satunya jalan keluar, saudara tetap harus menolaknya! Kalau saudara menolak tawaran setan itu, dan Tuhan menganggap bahwa apa yang saudara inginkan itu memang merupakan kebutuhan saudara, maka Tuhan sendiri akan menyediakan kebutuhan saudara itu pada saat-Nya dan dengan cara-Nya sendiri! Amin.

By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 17 Mei 2009