KOTBAH

KEBAIKAN DALAM PEMURNIAN
(Mazmur 66:10)

Menjelang akhir jaman setiap orang akan menghadapi banyak masalah. Tuhan menguji kita dan memurnikan kita seperti orang yang memurnikan perak. Artinya seperti orang yang memurnikan perak, adalah:

1. Pada saat seseorang sedang memurnikan perak, ia tetap fokus pada peraknya tersebut. Demikian pula pada saat Tuhan sedang memurnikan kita, mata Tuhan akan terus tertuju kepada kita.

2. Pada saat seseorang sedang memurnikan perak, ia akan terus memegang perak tersebut. Demikian pula pada saat Tuhan sedang memurnikan kita, Tuhan akan terus memegang tangan kita.

3. Pada saat seseorang yang sedang memurnikan perak itu melihat dirinya di perak tersebut, ia tahu bahwa waktu pemurnian sudah selesai. Demikian juga dalam kehidupan kita, waktu pemurnian akan selesai pada waktu Tuhan telah melihat diri-Nya dalam kehidupan kita.

Inti dari kekristenan adalah hidup yang diubahkan menjadi serupa dengan Kristus. Itu sebabnya Tuhan memurnikan kita seperti memurnikan perak. Kunci agar kita dapat mengalami kebaikan dalam pemurnian adalah apabila kita mengasihi Tuhan (Rm. 8: 28). Sesuatu yang paling iblis ingin curi dalam hidup kita adalah mengasihi Tuhan. Cara iblis mencuri kasih kita pada Tuhan adalah dengan tipu muslihatnya. Pada saat kita mulai berpikir bahwa kasih Tuhan dapat bertambah atau berkurang, maka kita telah termakan tipu muslihat iblis. Padahal kasih Tuhan bagi kita sempurna. Selain itu pada saat kita mulai berfokus pada kesulitan kita dan bukan pada besarnya kasih Allah, maka kita telah terkena tipu muslihat iblis.

Ingatlah kasih Allah sangat besar bagi kita, bahkan Ia tidak menyayangkan Anak-Nya dan menyerahkan-Nya bagi kita (Rm. 8: 32). Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita adalah untuk kebaikan kita. Demikian juga dengan pemurnian yang Ia kerjakan dalam hidup kita. Amin
(By. Pdt. Henoch Wilianto H.). By: Pdt. Donny F.T - Minggu, 31 Mei 2009