RH SABTU, 20 JUNI 2009

Bacaan Setahun: 2 Raj. 4,5; Mzm. 83; 1 Tim. 2
KOTOR (1 Korintus 15:35-49)

Rumah gembala di Wisconsin memiliki masalah dengan jendela yang kotor. Sekalipun sebagian besar orang yang tinggal di rumah itu adalah orang-orang cacat, mereka mengasihi Yesus dan mengetahui bahwa Dia telah berjanji untuk datang kembali suatu hari kelak dan memberi mereka tubuh yang baru. "Setiap hari," kata penjaga di rumah tersebut, "beberapa dari mereka menghampiri dan menempelkan hidung mereka ke jendela, menantikan kedatangan-Nya." Kondisi mental dan keterbatasan fisik membakar kerinduan mereka akan hari ketika mereka mengalami kebebasan dan kesempurnaan penuh.

Pengharapan ini adalah pengharapan yang pasti karena berpijak pada dua peristiwa, yakni masa lalu dan masa yang akan datang – kebangkitan Yesus Kristus dari kematian (1 Kor. 15:20) dan realitas kedatangan-Nya kembali ke dunia ini suatu hari kelak (1Tes. 4:13-18). Ketika hidup tak lagi berjalan mulus, kita harus melawan godaan untuk menyerah atau terjebak dalam sikap mudah mengeluh. Sebaliknya, kita harus tetap taat pada Tuhan, meninggalkan segala dosa dan mengarahkan pandangan kita pada masa yang akan datang. Dengan demikian kita dapat bersukacita dalam kepastian bahwa di dunia yang akan datang nanti, segala pencobaan hidup yang menyakitkan akan berlalu. Marilah kita tetap menantikan kedatangan-Nya dengan setia.