RH JUM'AT, 9 Mei 2008

Bacaan setahun: 2 Sam 17; Mzm. 71; Mat. 26
PENGENDALIAN PIKIRAN (2KORINTUS 10:1-5)
Ketika seorang pendeta mengunjungi sebuah keluarga muda, sang istri berkata kepadanya, "Kami adalah orang Kristen baru, dan meskipun saya telah diselamatkan, saya masih menjalani kehidupan duniawi—mengutuk, berpesta pora, dan sebagainya. Masa lalu selalu menghantui saya. Menghancurkan damai sejahtera yang saya miliki." Pendeta itu menjawab, "Ketika hal-hal seperti itu masuk dalam pikiran, analisa dan kenali sumber kejahatannya. Kemudian dengan pertolongan Allah, usir dan buang dari hidupmu. Terakhir, ganti semua itu dengan cara memenuhi pikiranmu dengan kebenaran Allah." Sang isteri mendengar nasihat itu dan belajar mengontrol pikirannya. Beberapa bulan kemudian ia memberikan kesaksian, "Saya tidak lagi dikalahkan oleh masa lalu saya."
Apa yang kita pikirkan adalah hal yang penting, karena tutur kata dan tindakan kita menunjukkan apa yang kita renungkan dan pikirkan. Alkitab menyatakan, "Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati" (Matius 12:34). Hal-hal jahat yang masuk dalam pikiran dapat muncul ke permukaan tanpa kita sadari. Bila kita mengizinkan pikiran-pikiran yang tidak baik mendominasi pikiran kita, watak kita akan menjadi kacau. Oleh karena itu ketika pikiran yang berdosa masuk ke dalam kepala Anda, tolaklah dengan sungguh-sungguh pikiran kotor itu. Kutip ayat Alkitab, lantunkan lagu rohani, atau berdoa. Dengan pertolongan Allah, secara berangsur-angsur Anda akan dapat "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus."