RH SABTU, 10 Mei 2008

Bacaan setahun: 2 Sam. 18; Mzm. 56; Mat. 27
TAK TERTANDINGI (MAZMUR 18:1-20)
Seorang sahabat saya yang telah berkeluarga ditinggalkan begitu saja oleh suaminya. Ia harus mencari nafkah sendiri untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil. Seorang nenek menulis surat ke Radio Bible Class meminta dukungan doa bagi cucu-cucunya yang menjalani hidup tanpa arah, menuruti keinginan mereka di dunia ini. Anak perempuan saya yang masih remaja membicarakan tentang kemiskinan yang ia lihat di antara orang-orang Kristen di negara kami, ketika ia mengunjungi mereka dalam sebuah perjalanan misi. Saya mencoba mencari jawabannya. Mengapa ada ketidakadilan seperti ini?
Daud menjumpai banyak kesulitan. Ia terancam dari musuh-musuhnya (Mazmur 18:4). Harapan seperti apa yang dapat muncul dalam situasi seperti itu? Akankah pertolongan datang dalam bentuk uang, pasukan tentara, senjata yang ampuh, atau orang-orang yang datang untuk memberi pertolongan? Tidak, pertolongan Daud datang dari sumber yang tiada habis-habisnya, yakni Tuhan, yang dipanggil oleh Daud sebagai "bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku" (Mazmur 18:3). Sama seperti yang sering kita alami, Daud juga menghadapi kesengsaraan. Namun, sebagaimana ditunjukkan dalam Mazmur 18:1-50, ketika permasalahan itu kita perhadapkan pada kekuatan Tuhan, hal itu tidak akan mampu menandingiNya. Apakah Anda berada dalam kesulitan? Berserulah kepada Tuhan. Dia senantiasa mendengarkan suara Anda.