RH KAMIS, 8 Mei 2008

Bacaan setahun: 2 Sam. 15,16; Mzm. 32; Mat. 25
AJARAN IBU (AMSAL 6:20-24)
Setelah membaca Amsal 6:20 yang berbicara tentang "ajaran ibumu," saya teringat pada beberapa "ajaran" ibu yang cukup unik yang telah berkali-kali menolong saya. Pertama, "ajaran tentang dapur yang hangat." Ketika kami pulang dari sekolah pada saat musim dingin atau ketika menikmati liburan, dapur selalu hangat karena dipakai untuk memanggang roti dan memasak makanan sehingga jendela-jendela tampak seolah-olah berasap. Hal itu masih ditambah dengan kehangatan kasih ibu. Kedua "ajaran tentang pandangan seorang ibu." Pada saat saya menghampiri ibu dengan segala macam tingkah laku seorang anak-anak, ibu selalu berkata, "Jangan mencari perhatian." Atau, "Sepuluh tahun lagi pasti kamu akan lupa dengan semua ini." Hal ini menolong saya untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandangan orang lain.
Namun lebih dari semua itu adalah "ajaran tentang iman". Ia tidak tergoyahkan dalam kepercayaannya kepada Allah yang telah membuatnya kuat dan berani dalam menghadapi segala kecemasan, tekanan, dan pengorbanan pada saat perang dan masa tahun lima puluhan. Ibu saya telah beberapa tahun lamanya bersama-sama dengan Tuhan di surga. Namun saya masih berterimakasih untuk "ajaran-ajarannya," karena ajaran-ajarannya itu telah menolong saya melewati masa-masa yang sulit. Bila Anda adalah seorang ibu Kristen, Anda saat ini juga sedang mewariskan "ajaran-ajaran" kepada anak-anak Anda. Apakah ajaran-ajaran itu cukup berharga untuk diingat?