RH SELASA, 6 Mei 2008

Bacaan setahun: 2 Sam. 11,12; Mzm. 51; Mat. 23
DENGAN TUJUAN (KEJADIAN 50:15-21)
Ketika seorang gembala sapi mengajukan permohonan untuk memperoleh polis asuransi, seorang pegawai perusahaan asuransi bertanya, "Pernahkah Anda mengalami suatu kecelakaan?" Setelah mengingat sesaat, gembala itu menjawab, "Tidak, tetapi seorang penjahat pernah menendang tulang rusuk saya hingga patah pada musim panas yang lalu, dan beberapa tahun yang silam seekor ular berbisa memagut pergelangan kaki saya." "Anda menganggap kejadian tersebut sebagai suatu kecelakaan?" tanya pegawai tersebut dengan heran. "Sekarang, saya pikir mereka melakukannya dengan sengaja," jawab gembala itu.
Cerita di atas mengingatkan kita bahwa tidak ada kecelakaan dalam hidup anak-anak Allah. Alkitab menjelaskan bagaimana Yusuf memahami pengalamannya yang sulit dan tampak seperti malapetaka yang besar. Ia dilemparkan ke dalam sumur dan kemudian dijual sebagai budak. Ini adalah ujian terbesar bagi imannya, namun Yusuf belajar bahwa "Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan". Apakah Anda sedang melewati air pencobaan dan kekecewaan yang dalam? Apakah segala sesuatu tampak seperti mengancam Anda? Sesuatu yang tampak tidak menguntungkan ini bukanlah kecelakaan. Tuhan mengizinkan banyak hal terjadi dengan tujuan untuk memberkati,karena itu tetaplah percaya kepadaNya.