RH SENIN, 5 Mei 2008

Bacaan setahun: 2 Sam. 10; 1 Taw 20; Mzm. 20; Mat. 22
TINJU ATAU GULAT? (KEJADIAN 32:22-32)
Pimpinan dari International Concerts of Prayer, David Bryant, menceritakan tentang kunjungannya ke sebuah kota untuk memimpin acara doa. Ketika memasuki tempat acara tersebut, ia mendapati bahwa gedung itu dipakai untuk pertemuan doa dan ruangan lainnya dijadikan tempat pertandingan tinju. Dua petunjuk berupa gambar anak panah menyambut kehadiran para tamu. Dengan huruf tebal, yang satu tertulis TINJU; yang lainnya tertulis DOA. Bryant mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan pengalaman pertamanya berada dalam suatu keadaan dimana orang-orang harus memilih antara tinju dan "gulat" (doa). Ia berkata bahwa berdoa dapat menyerupai bergulat. Ketika Yakub menyadari bahwa Laki-laki yang bergulat dengannya adalah Allah dalam wujud manusia, ia meminta berkat dan tidak akan membiarkan Dia pergi sampai permohonannya dipenuhi. Allah menghargai ketekunannya. Renungkan: Kita tidak dapat memilin lengan Allah atau memakaiNya untuk mencapai tujuan kita sendiri. Namun kita dapat "bergulat" denganNya dengan cara bertekun dalam doa ketika apa yang kita mohonkan berada dalam kehendakNya.