RH MINGGU, 14 DES 2008

Bacaan Setahun: Ibr. 12, 13; Yud.
MENGAPA SAYA TAKUT? (2 Raja 6:8-17)

George Cantor menceritakan bagaimana ia mengatasi ketakutan yang terjadi pada masa kanak-kanaknya. Hampir setiap malam ia terjaga dari tidurnya karena sesuatu hal, dan ia membayangkan suatu makhluk yang menakutkan sedang mengintainya dari luar kamar. Seringkali ia begitu takut untuk kembali tidur. Kadang-kadang ia keluar dan merebahkan diri di pintu kamar tidur orang tuanya. Ia merasa selama berada di dekat mereka, tidak akan ada yang dapat menyakiti dirinya.
Kebutuhan anak kecil akan beberapa bukti fisik kehadiran orang tuanya mengingatkan saya akan bujang Elisa yang masih muda dan mendapati tentara Syria telah mengepung kota saat bangun pagi-pagi. Demikian pula halnya dengan kita yang sepanjang waktu meminta agar Allah menunjukkan beberapa bukti yang meyakinkan bahwa Dia tidak jauh dari kita. Sekalipun kadang-kadang Dia melakukannya, namun hal itu merupakan perkecualian. Dia ingin kita belajar untuk mempercayai janji-Nya bahwa Dia bersama kita. Tak peduli bagaimana rawannya situasi, anak-anak Allah memiliki lebih banyak pembela di sisi mereka dibanding musuh mereka.