KHOTBAH

PENYERTAAN TUHAN
(Lukas 1:26-30)


Bagi banyak orang kata-kata “Tuhan menyertai” hanya sekedar kata-kata salam biasa saja. Tetapi bagi orang-orang percaya kata-kata ini bukan hanya sekedar salam saja, melainkan memiliki makna secara khusus. Makna kata “Tuhan menyertai” bagi beberapa tokoh Alkitab, adalah:

1. Yusuf (Kej. 39:1-2, 21-23).
Bagi Yusuf, penyertaan Tuhan membuat apa yang dikerjakannya menjadi berhasil. Pada saat ia ada di rumah Potifar, ia dapat menjadi orang kepercayaan Potifar. Padahal statusnya pada saat itu adalah seorang budak. Pada saat ia di penjara, ia dipercaya oleh kepala penjara untuk mengurus semua tawanan dan pekerjaan yang ada. Ketika Tuhan menyertai seseorang, maka Tuhan akan membuat berhasil segala pekerjaannya. Tempat tidak menentukan keberhasilan seseorang. Kalau Tuhan menyertai, dimana pun kita berada Tuhan akan membuat berhasil pekerjaan kita.


2. Yosua (Yos. 6: 27).
Dalam penyertaan Tuhan bagi Yosua, Tuhan membuat nama Yosua termasyur. Bila Tuhan yang menyertai kita, maka Tuhan akan mengangkat kita naik dan bukan turun, menjadi kepala bukan ekor.

3. Simson (Hak. 14: 6, 19; 15:14).
Kekuatan yang dimiliki oleh Simson ada pada Roh Tuhan yang menguasainya. Dalam diri Simson ada penyertaan Tuhan. Penyertaan Tuhan membuat kita kuat. Apabila ada penyertaan Tuhan dalam hidup kita, bagaimana pun situasi atau keadaan yang kita hadapi, kita tidak menjadi goyah.

4. Daud (1 Sam. 18: 14), Daniel (Dan. 6: 1-28), Sadrakh, Mesakh dan Abednego (Dan. 3: 1-30).
Penyertaan Tuhan membuat kita dapat terlepas dari segala permasalahan yang kita hadapi dengan kondisi yang baik.

Jangan pernah memiliki hati yang serong di hadapan-Nya. Jaga hati agar penyertaan Tuhan tetap ada bagi kita. Sesuram apa pun keadaan yang kita hadapi, kalau ada penyertaan Tuhan dalam hidup kita, maka apa pun yang kita kerjakan Tuhan akan membuat berhasil. Tuhan berjanji akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman (Mat. 28: 20b). Amin


By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 7 Des 2008