ARTIKEL

HATI BAPA


Floyd Jr. Mc. Clung berkesempatan melayani di Pakistan dan suatu saat ia bertemu dengan seorang anak muda Amerika, ia merasa harus mendekati anak muda tersebut. Setelah beberapa menit bercakap-cakap, Floyd menanyakan peristiwa apakah yang paling berkesan dalam hidupnya? Anak muda ini bertingkah aneh dan kurang ajar dan jawabannya benar-benar diluar dugaan yakni yang paling berkesan di dalam hidupnya adalah ketika suatu hari nanti jika ia mendengar bahwa kedua orang tuanya mati karena kecelakaan. Kita pasti terkejut, mengapa dia bersikap demikian? Setelah diselidiki, ternyata kedua orang tuanya selalu berlaku tidak adil dan semena-mena. Jika hal seperti itu menimpa kita dan terus dibiarkan tanpa ada pemulihan maka bisa dipastikan keluarga kita diambang kehancuran. Untuk itu, kita perlu dipulihkan, dengan cara :

1.Kita belajar dari kasih Bapa yang sempurna.
Seorang anak bungsu meminta harta warisan bagiannya kepada ayahnya dan digunakan untuk foya-foya sehingga ia melarat dan miskin dan akhirnya memutuskan untuk kembali kepada ayahnya. Ayahnya melihat dari kejauhan kemudian berlari dan merangkul serta mencium anaknya (Luk.15:11-32). Kita semua bisa salah, baik sebagai ayah ataupun sebagai anak tetapi jika kita melihat kasih Bapa yang sempurna maka kita harus tetap menerima dan mengakui anak atau ayah kita dengan sepenuh hati.

2. Kita mengampuni dengan tulus.
Daud adalah anak bungsu dan bertugas sebagai gembala kambing domba walaupun sebenarnya tugas untuk menggembalakan adalah tugas anak sulung tetapi Daud tidak menyimpan kebencian kepada ayahnya dan saudara-saudaranya. Daud dicemooh oleh kakaknya saat akan menghadapi Goliath tetapi Daud pun tidak sakit hati. Yusuf dibenci saudara-saudaranya dan difitnah oleh istri Potifar tetapi tidak ada alas an bagi Yusuf untuk tidak mengampuni semua orang yang membuat dirinya menderita.

3. Kita mengetahui rancangan-rancangan Allah yang indah.
Kita harus ingat rancangan Allah yang indah sehingga kita tidak akan menunda-nunda pemulihan terjadi dalam keluarga-keluarga kita (Kej.50:20; Yer29:11).

4. Kita tunjukkan kasih kepada ayah atau anak-anak kita.
Kasih adalah yang terutama dalam kehidupan keluarga kita. Seorang anak harus mengasihi ayahnya demikian juga dengan seorang ayah yang mengasihi anak- anaknya dengan sepenuh hati. Sebab, Yesus sangat mengasihi kita dengan kasih yang terbesar yaitu menyerahkan nyawanya dan menjadi tebusan bagi banyak orang.


Puji Tuhan, jika kita berserah penuh kepada Tuhan, percayalah hati bapa-bapa pasti berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya.