RH KAMIS, 15 JAN 2009

Bacaan Setahun: Kej. 37,38; Mzm. 7; Luk. 15
MOTIVASI YANG SEJATI (Amsal 2:1-22)

Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tentara sekutu menyapu bersih sisa-sisa tentara Nazi. Setiap tentara harus menghafalkan sebuah peta yang menunjukkan pangkalan-pangkalan militer penting di Berlin dan mereka harus melakukannya hanya dalam tempo satu malam. Ternyata hanya dalam tempo beberapa jam saja setiap tentara dari pasukan itu telah menghafalnya dengan baik. Dan tugas pun terlaksana dengan sukses. Beberapa tahun kemudian, pasukan itu melakukan percobaan ulang untuk melihat apakah keberhasilan itu dapat terjadi lagi. Namun, keberhasilan seperti yang pertama ternyata tidak terulang lagi. Karena hidup para serdadu itu tak lagi dalam situasi peperangan.

Orang-orang Kristen pun terlibat dalam peperangan rohani (Ef. 6:10-18). Peta situasi perang kita, strategi-strategi perjuangan kita melawan tipu muslihat iblis adalah firman Allah. Semakin sering kita membacanya, semakin kita akan menghafalnya dan semakin banyak kita mengenal firman Tuhan, kita pun akan menjadi semakin dipakai Allah. Kita harus memberlakukan firman Allah dengan sungguh-sungguh karena hidup kita bergantung kepada-Nya. Inilah motivasi yang sejati.