KOTBAH

To Forgive is To Forget
(Yesaya 43: 25)

Arti kata mengampuni menurut Firman Tuhan ialah membebaskan, menghapuskan dan membuang. Mengampuni merupakan sebuah perintah. Apabila kita tidak mengampuni, kita telah melanggar perintah. Mengampuni juga merupakan sebuah tindakan dan sebuah keputusan. Pada saat kita melepaskan pengampunan maka kita akan mengalami pemulihan hubungan, doa kita didengar dan persembahan kita akan diterima Tuhan.

Pada saat Tuhan memberikan pengampunan kepada kita maka Tuhan tidak akan mengingat-ingat lagi dosa kita (Yes. 43: 25). Dalam hal ini seakan-akan kita tidak pernah berbuat dosa di hadapan-Nya. Ada tiga pengertian tentang “mengampuni adalah melupakan”, yaitu:
1. Menolak menyimpan kesalahan orang lain (1 Kor. 13:5; Ibr. 12: 14-15). Seseorang yang menyimpan kesalahan orang lain dalam hatinya akan mudah terluka. Dan orang yang terluka cenderung melukai orang lain. Mengampuni berarti tidak menyimpan kesalahan orang lain.

2. Melepaskan keinginan untuk membalas (Rm. 12: 19). Kita tidak memiliki hak untuk membalas, tetapi seringkali kita memiliki keinginan untuk membalas. Pembalasan adalah hak Tuhan. Mengampuni tidak dapat berjalan bersamaan dengan keadilan. Kalau kita berbicara tentang pengampunan maka kita harus mengesampingkan keadilan. Kalau kita mau membalas maka balaslah kejahatan orang lain dengan kebaikan.

3. Tidak memiliki sikap menghakimi. Kecenderungan manusia untuk menaikkan standarnya kepada orang lain dan menurunkan standar yang ada untuk dirinya pada saat ia berbuat kesalahan. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa standar yang kita pakai untuk mengukur orang lain akan Tuhan pakai untuk mengukur kita.

Dengan mengampuni kita telah memberikan ruang dan kesempatan bagi orang lain untuk memandang ke depan dan mengalami perubahan dalam kehidupannya. Orang yang akan bertumbuh adalah orang yang sibuk mengoreksi diri sendiri dan bukan orang lain. Jangan menghakimi dosa orang lain kalau anda tidak bersedia menolong orang itu. Amin

Pdt. Jeffry Rama - Minggu, 29 Nov ‘09