KOTBAH

Janji Allah
(Ibrani 6: 10-15)

Pada dasarnya setiap orang tidak memiliki kesabaran dalam menanti janji Allah tergenapi dalam hidupnya. Seringkali kita inginnya instant dalam menerima penggenapan janji Allah dalam kehidupan ini. Ada 3 cara menunggu dengan tenang pertolongan yang dijanjikan Tuhan, yaitu:

1. Kita harus berani untuk bersabar dalam menunggu datangnya pertolongan Tuhan tersebut. Dalam hal ini kita dapat belajar dari Abraham. Abraham menanti dengan sabar janji Tuhan tergenapi dalam hidupnya. Pada saat Abraham menerima jani Allah tersebut usianya masih 50 tahun dan janji Allah tergenapi pada saat Abraham berusia 100 tahun. Janji Allah digenapi bagi orang yang menanti dengan sabar.
2. Kita harus menutup mata dan telinga terhadap sumber lain. Iblis akan berusaha memakai segala cara untuk membuat orang tidak sabar terhadap janji Allah. Pada saat Elizabeth mengandung di usianya yang sudah tua, ia selama 5 bulan mengasingkan diri dari orang-orang sekitarnya (Luk. 1: 24). Seringkali perkataan orang-orang sekitar kita dapat melemahkan iman kita. Agar kita dapat menanti dengan tenang janji Tuhan tergenapi atas hidup kita, kita harus menutup mata dan telinga kita terhadap informasi yang dapat melemahkan iman kita.

3. Kita harus tetap beriman kepada Tuhan. Iman dan sabar adalah dua syarat yang tidak terpisahkan dalam penggenapan janji Allah. Terkadang iman dapat menjadi kendor pada saat seseorang melihat kenyataan yang dihadapinya. Janji Allah di atas fakta. Fakta apa pun yang kita hadapi tidak akan dapat membatalkan janji Allah tergenapi dalam hidup kita.

Ketiga cara ini dapat membuat kita menunggu dengan tenang janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan ini. Amin.

Pdt. Henoch Wilianto - 06 Desember 2009