RH Sabtu 19 Desember 2009

Sabtu, 19 Desember 2009

HIDUP YANG TERUKUR (Mazmur 90:1-17) Akar dari kata menghitung dalam Mazmur 90:12 adalah "mengukur" atau "menimbang." Ya, kita harus menempatkan hari-hari kita tempatkan dalam keadaan seimbang di antara hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan dan yang menjadi berkat bagi sesama. Ketika pelukis besar Raphael meninggal dunia di awal usianya yang ke-37, para sahabat dan sanak keluarganya mengusung juga lukisan terakhirnya yang belum selesai, yang berjudul The Transfiguration ke pemakaman. Keluarganya menganggap lukisan itu sebagai lambang cita-cita dunia yang tak tercapai karena terbatasnya waktu hidup untuk mencapainya. Gambar setengah jadi itu pun membawa pesan lain bagi kita semua, yaitu bahwa: hidup ini hanyalah sekejap saja, kematian dapat datang secara tiba-tiba. Kita harus menghargai setiap jam sebagai pemberian yang sangat bernilai dan menggunakannya untuk hal-hal yang berguna. Jika kita menyadari betapa berharganya hari-hari, kita akan berusaha memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Agar tidak kecewa di akhir hidup kita, serta mendapatkan kebahagiaan di surga, kita harus menggunakan waktu yang ada dengan arif (Ef. 5: 15-16).