RH Senin 11 Januari 2010

Senin, 11 Januari 2010

Tak Ada Alasan (Yohanes 13: 12-17) Ada sebuah lagu yang biasa kita nya-nyi-kan saat hendak memulai pela-yan-an atau berkomitmen kembali untuk me-la-yan-i. Liriknya berbunyi demikian: Melayan-i, melayani lebih sungguh/Melayani, me-la-yani lebih sungguh/Tuhan lebih dulu me-la-yani kepadaku/Melayani, melayani le-bih sung-guh. Lagu ini mengajarkan kepada kita se-bu-ah alasan mengapa kita harus melayani le-bih sungguh, yaitu karena Tuhan telah le--bih dulu melayani kita. Bagian firman Tuhan hari ini memuat contoh bagaimana Tuhan lebih dulu melayani manusia. Tuhan ber-inisiatif untuk membasuh kaki murid-mu--rid-Nya. Membasuh kaki adalah pe-ker-ja-an yang seharusnya dilakukan oleh se--orang hamba atau seseorang yang me-mi-liki posisi lebih rendah. Jadi, tidak sewajarnya seorang guru mem-ba-suh kaki muridnya. Seharusnya yang terjadi adalah murid mem-ba-suh kaki gurunya. Dan dalam kisah ini, tidak saja guru membasuh ka-ki murid, tetapi Tuhan sendiri membasuh kaki manusia. Mengapa Tuhan melakukannya? Karena Dia ingin memberi keteladanan dalam pelayanan. Jika Tuhan saja mau melayani, betapa kita pun seha-rus-nya mau melayani. Jikalau kita mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Guru kita, sesungguhnya tidak ada alasan un-tuk tidak me--layani secara sungguh-sungguh. Meneladani Tuhan Yesus berarti berjalan di atas jejak kakinya.