RH Senin, 17 Mei 2010

MENERIMA TEGURAN (Galatia 2: 11-14)

Menerima teguran, sekalipun jelas-jelas kita ini salah dan patut ditegur, biasanya tetap saja menimbulkan perasaan tidak enak dalam hati. Itulah sebabnya banyak orang yang tidak suka, bahkan marah kalau ditegur. Ada saatnya kita berbuat salah, dan karenanya membutuhkan teguran supaya bisa memperbaiki diri. Randy Pausch menulis, "Kalau Anda melihat diri Anda melakukan sesuatu yang buruk dan sudah tidak ada lagi orang yang mau repot-repot memberi tahu Anda, maka tempat itu tidak baik untuk Anda. Anda mungkin tidak ingin mendapat teguran, tetapi orang yang menegur Anda kerap kali adalah satu-satunya orang yang memberi tahu bahwa ia masih mengasihi dan memedulikan Anda, dan ingin melihat Anda menjadi lebih baik." Jadi, kalau kita mendapat teguran dari siapa pun, jangan buru-buru merespons dengan sikap antipati. Sebab bisa jadi teguran itu justru sangat berguna buat kita. Lihat itu sebagai sebentuk cara seseorang peduli dan mengasihi kita.