Ringkasan Khotbah 07 April 2010

Pengharapan Dalam Kristus
(1 Korintus 15: 12-23)

Dalam acara tanya jawab kita paling tidak senang mendapat pertanyaan yang diawali dengan kata ‘andaikata’. Karena biasanya pertanyaan menggunakan kata ‘andaikata’ itu adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab. Tetapi hari ini kita justru akan membahas 2 pertanyaan dengan menggunakan kata ‘andaikata’.

I) 2 pertanyaan dengan ’andaikata’.
1. Andaikata Jumat Agung tidak ada, atau andaikata Kristus tidak mati di salib untuk menebus dosa kita, apa yang terjadi? Yang terjadi ialah tidak ada kekeristenan. Kristen adalah satu-satunya agama yang mengandalkan penebusan Kristus, bukan usaha/perbuatan baik manusia. Karena itu kalau penebusan Kristus tidak ada, kekristenan pasti juga tidak ada. Selain itu banyak ayat-ayat Kitab Suci yang hilang. Misalnya Yohanes 3: 16, 1 Petrus 1: 18-19 dan sebagainya. Andaikata Kristus tidak mati disalib maka semua manusia tetap ada dalam dosa dan harus binasa dalam dosa. Andaikata Kristus tidak mati disalib, maka tidak ada harapan bagi seluruh umat manusia. Semua manusia mulai Adam sampai kiamat akan masuk ke neraka selama-lamanya.

2. Andaikata ada Jumat Agung, tetapi tidak ada Paskah, apa yang terjadi? Kalau Kristus mati tetapi tidak bangkit, itu berarti: Ia kalah oleh maut/setan, hutang dosa tidak terbayar lunas karena maut adalah upah dosa. Kalau Kristus mati tetapi tidak bangkit, maka pemberitaan Injil menjadi sia-sia (ay. 14), kepercayaan/iman kita juga sia-sia (ay. 14,17), kita masih hidup dalam dosa kita (ay. 17b), orang yang mati dalam Kristus tetap binasa (ay. 18). Kalau Kristus mati tetapi tidak bangkit, maka tidak ada pengharapan apapun bagi manusia.

II) Faktanya: Kristus mati dan bangkit.
1. Kristus telah menderita dan mati di salib untuk menebus dosa-dosa kita. Fakta mengatakan bahwa Kristus sudah menderita dan mati disalib untuk menebus dosa kita (Ibr. 10: 4; Gal. 2: 16; Rm 8: 1; Yes. 53: 4-6; 2 Kor. 5: 15). Karena itu maka sekarang ada pengharapan bagi kita.
2. Kristus telah bangkit dari antara orang mati (ay. 20-21). Kebangkitan Kristus dari antara orang mati menunjukkan musuh (iblis dan maut) sudah dikalahkan (Kej. 3: 15; 1 Kor. 15: 57).

Dari 2 fakta ini yaitu Jumat Agung dan Paskah memberikan atau menyediakan pengharapan kepada kita manusia. Pengharapan sudah tersedia, tetapi belum menjadi milik kita. Kalau kita sekedar menjadi orang Kristen KTP, pengikut gereja/pendeta/aliran, tetapi tidak percaya dan mengikut Kristus, maka kita tetap tidak mempunyai pengharapan apapun. Kalau saudara ingin mendapatkan pengharapan tersebut, datanglah dan percayalah kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara. Amin

By: Pdt. Henoch Wilianto - 07 April 2010