HUMOR

Naskah Proklamasi

Di sebuah desa yang letaknya terpencil, seorang kepala sekolah yang berasal dari Jakarta baru datang untuk bertugas. Pada hari pertama ia bertemu dengan murid-murid kelas 6, "Anak-anak, siapa yang menulis dan menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?" Tapi kelas itu cuma diam. Tidak ada yang menjawab. Pak Kepala Sekolah kecewa berat karena di antara murid kelas 6 di sekolah itu tidak ada yang tahu nama Bung Karno dan Bung Hatta. Tapi ia tidak berkata apa-apa, dan baru mengemukakan kekecewaannya ini di depan rapat guru.

Di sore harinya, Pak Midun, guru kelas 6, yang cemas jangan-jangan dia akan dipecat, memanggil muridnya satu demi satu. Kepada setiap murid dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Ini soal naskah proklamasi yang ditanyakan oleh Bapak Kepala Sekolah tadi pagi. Sebaiknya kamu mengaku kalau kamu yang menulis dan menandatanganinya," ujarnya.

Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. (Yohanes 8: 43)