RH Selasa, 24 Agustus 2010

SUKACITA PELAYANAN (Filipi 1: 1-8)

Saya teringat saat pertama kali saya belajar memasak. Saat itu mama saya spontan mengeluh, "Aduh, jadi repot!" Namun, Mama tetap mengajari saya memasak nasi goreng dengan sukacita. Saat itu, saya hanya diminta mengaduk nasinya dan Mama memberitahukan semua prosesnya sambil memasukkan semua bumbunya. Dan, jadilah nasi goreng pertama buatan saya. Waktu Papa mengatakan "Hm, lumayan enak!" rasanya hati senang sekali. Walaupun saya tahu, itu bukan nasi goreng saya, tetapi nasi goreng Mama yang saya aduk.

Seperti itulah pelayanan kita. Sesungguhnya Tuhan bisa saja mengerjakan semuanya sendiri. Jika melayani Tuhan, terkadang kita malah membuat Tuhan "repot" karena perilaku kita. Namun, itulah kasih Tuhan yang mau menjadikan kita sebagai rekan sekerja-Nya. Dan, sukacita kita adalah ketika kita dapat melihat karya Tuhan melalui tangan kita. Melayani Tuhan memang tidak mudah. Terkadang kita mengalami hal yang tidak mengenakkan seperti halnya Paulus yang dipenjarakan karena memberitakan Injil. Namun, inilah hak istimewa kita, yaitu turut merasakan sukacita Tuhan saat melihat orang-orang yang kita layani bertobat dan bertumbuh di dalam Tuhan. Oleh karena itu, tetaplah giat melayani Tuhan.