RH Jumat, 27 Agustus 2010

SURAT TAHUNAN (Ulangan 8)

Seorang ayah punya kebiasaan unik. Sejak putrinya lahir, ia mengkhususkan sebuah laci untuk menyimpan catatan-catatan berisi kisah-kisah lucu, sedih, peristiwa-peristiwa penting, pengalaman bersama keluarga, teman gereja, teman sekolah. Juga kerinduan dan harapan sang ayah terhadap masa depan putrinya. Bersama surat itu, juga ada foto-foto, buku rapor, dan berbagai benda kenangan lain. Ketika ulang tahun putrinya menjelang, ia tinggal membuka laci itu. Maka, hamburan barang dan catatan itu menolongnya merangkumkan kebaikan Tuhan yang dialami putrinya sepanjang tahun, dalam sebuah "surat tahunan". Itulah kado utamanya bagi putrinya di setiap ulang tahunnya, yang juga selalu sangat dinanti oleh anaknya.


Sungguh indah apabila kita punya kesempatan khusus untuk mengingat segala berkat yang sudah diterima. Lebih lagi, mengingat Sang Sumber Berkat sebagai yang berdaulat atas kehidupan yang berlangsung. Mengumpulkan segala perkara baik, prestasi, peningkatan kehidupan, dan segala kemajuan yang telah dicapai. Dari situ kita akan mampu menaikkan syukur, yang menandakan penghormatan kita kepada Allah yang berdaulat atas kehidupan bangsa ini.