RH Minggu, 29 Agustus 2010

FORMALITAS (Matius 12: 1-14)

Di sebuah daerah, di mana kebanyakan penduduknya tidak memiliki mobil, gereja setempat memperbolehkan anggota jemaatnya meminjam mobil gereja. Namun, tentu saja untuk mengaturnya, jemaat harus menulis surat kepada majelis, yang kemudian akan mendiskusikannya dalam rapat dan memutuskan untuk meminjamkan atau tidak. Suatu malam, seorang anggota jemaat menelepon majelis untuk meminjam mobil guna keperluan mendadak: mengantar anaknya ke rumah sakit. Karena menurut pada aturan, sang majelis terpaksa menolak permintaan itu dan meminta jemaat tersebut untuk menulis surat terlebih dulu sesuai prosedur.

Aturan dan formalitas itu perlu, supaya organisasi bisa teratur, tetapi itu juga bisa menjebak dan membuat kita menjadi kaku dan dingin. Formalitas yang terlalu kental juga cenderung membuat kita menjadi sombong rohani. Kita dengan mudah merasa bangga kalau kita memenuhi aturan A sampai Z, dan menggunakannya untuk menyalahkan orang lain. Kerap kali saat kesombongan rohani itu menguasai kita, belas kasihan kita malah makin mengering. Formalitas itu perlu untuk menjaga keteraturan, tetapi biarlah kita ingat bahwa hanya kasih karunia dan belas kasihan yang mesti jadi pendorong dari segala tindakan kita.