ARTIKEL

LINES TELPHONE

Bayangkan bila kita pada saat berdoa kita mendengar jawaban ini: "Terima kasih anda telah menghubungi Rumah Bapa. Pilihlah salah satu:....tekan 1 untuk meminta; ..tekan 2 untuk mengucap syukur; ..tekan 3 untuk mengeluh; ..tekan 4 untuk permintaan lainnya."

Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini: "Saat ini semua malaikat sedang membantu yang lain.Tetaplah menunggu. Panggilan anda akan dijawab sesuai urutannya."

Atau bisa juga anda mendengar ini: "Komputer kami menunjukkan bahwa anda telah satu kali menelepon hari ini, silahkan mencoba kembali esok hari." "Kantor ini ditutup pada hari Minggu, silahkan menelpon lagi pada hari senin setelah pukul 9 pagi."

Namun, puji Tuhan, Allah mengasihi kita, anda dapat menelponnya setiap saat! Anda hanya perlu memanggil sekali dan Dia mendengar anda, karena Yesus, anda tak akan pernah mendengar nada sibuk. Tuhan menerima panggilan dan tahu siapa pemanggilnya secara pribadi. Ketika anda memanggil, Tuhan menjawab; anda menangis minta tolong dan Dia akan berkata: "Ini Aku" (Yesaya 58:9)
Ketika anda memanggil, gunakan "Nomor Telepon Darurat" di bawah ini:

=> Saat berduka cita, putar Yohanes 14
=> Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27
=> Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15
=> Ketika Anda berdosa, putar Mazmur 51
=> Ketika Anda khawatir, putar Matius 6:19-34
=> Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91
=> Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139
=> Ketika iman Anda perlu dikuatkan, putar Ibrani 11
=> Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23
=> Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar 1Korintus13
=> Untuk rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3:12-17
=> Untuk arti kekristenan, putar 1 Korintus 15:15-19
=> Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan,putar Roma 8:31-39
=> Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan,putar Matius 11:25-30
=> Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90
=> Ketika Anda ingin jaminan kekristenan, putar Roma 8:1-30
=> Ketika Anda berangkat kerja atau berpergian,putar Mazmur 121
=> Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55
=> Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1
=> Supaya Anda dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12
=> Ketika Anda memikirkan kekayaaan, putar Markus 10
=> Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27
=> Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37
=> Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang,putar 1Korintus 13
=> Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15
=> Jika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126
=> Ketika Anda menemukan dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19

Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi. Operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari! Dan, yang penting, bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang disekeliling kita. Siapa tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya.

BELAJAR DARI SEMUT

Suatu hari Raja Daud mengajak Salomo anaknya menemaninya berjalan-jalan di taman istana. Setelah letih berkeliling duduklah dia di bawah sebuah pohon rindang. Dilihatnya Salomo sedang asyik memandangi sesuatu. Rasa penasaran Daud mendorongnya untuk menghampiri Salomo. "Anakku apa yang sedang engkau lihat?" tanya sang ayah.

"Oh lihatlah ayah sekawanan semut itu, mereka begitu sibuk mengangkat daun menuju sarang. Untuk apa sebenarnya daun-daun itu?" tanya Salomo kepada ayahnya. "Daun itu adalah makannya, anakku. Ini adalah musim dimana mereka biasa mengumpulkan makanan, untuk bekal ketika salju mulai turun menutupi bumi." Jawab Daud.

"Lihatlah mereka begitu kecil tapi sanggup mengangkat daun yang begitu besar, bahkan jauh lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Ternyata semut tidak selemah yang aku kira selama ini." sambung Salomo. Dia tampak begitu heran dan kagum dengan pemandangan yang sedang dilihatnya. "Yah itulah Kuasa Tuhan, bahkan binatang yang paling lemah diberikan Tuhan kekuatan melebihi yang lain. Tuhan itu adil. tahukah kamu anakku, semut yang kecil ini sanggup mengangkat beban yang bahkan 10 kali lebih berat dari tubuhnya. Seekor gajah yang paling besarpun tidk akan sanggup menandingi kekuatan seekor semut. Anakku, jangan pernah sekalipun engkau meremehkan mereka yang tampak lemah. Belajarlah dari semut! Jika engkau nanti menjadi seorang raja", Jawab Raja Daud.

"Engkau tahu berapa lama mereka akan mengangkat makanan-makanan itu?" tanya Raja Daud. "Entah ayah, mungkin sampai nanti sore". Jawab Salomo. "Tidak nak, tidak seperti itu. Mereka akan terus bekerja mengumpulkan makanan hingga musim dingin tiba. Lihatlah bagaimana mereka bekerja! Mereka seakan tidak pernah lelah. Tidak ada yang diam, tidak ada yang tampak sedang asik bersantai bukan?" sambung Raja Daud. "Ya, ayah benar. Mereka semua bekerja! Tapi Ayah, mungkinkah karena mereka takut akan dihukum jika tidak bekerja? mungkin ada yang sedang mengawasi mereka bekerja." Salomo mencoba mengajukan argumennya. "Tidak, tidak ada yang mengawasi, semut bukan budak dari siapapun. Semut hanya memiliki seorang ratu yang bertugas melahirkan para semut, sedangkan sebagian besar semut adalah jenis pekerja dan sisanya adalah semut prajurit yang bertugas menjaga koloni dan ratu mereka. Tapi tidak untuk mengontrol para pekerja." Jawab Raja Daud.

"Anak ku, jika engkau mau merenungkannya, engkau bisa belajar banyak dari kehidupan para semut." Sambung Raja Daud. "Apakah itu ayah, katakanlah supaya aku ini mengerti", pinta Salomo. "Baiklah, supaya engkau tahu, semut adalah binatang yang bijaksana, yang menyadari bahwa untuk segala sesuatu ada masanya. Mereka menyadari ada waktu untuk mengumpulkan dan bekerja serta ada waktu untuk beristirahat. Ketika masa untuk bekerja datang, mereka akan menggunakannya untuk mengumpulkan bekal makanan. Tak satupun dari mereka yang berusaha mencuri waktu untuk bersantai dan bersenang-senang. Karena mereka sadar ketika musim dingin tiba, mereka akan dapat beristirahat di dalam sarangnya yang hangat, semua beristirahat, tidak ada yang bekerja. Mereka makan dan minum, berpesta sambil menanti datangnya musim semi."

"Yang kedua, sebagai semut, mereka tahu bagaimana hidup bersama dalam komunitasnya. Setiap semut paham akan tugas dan perannya masing masing. Mereka menjalankan tugasnya dengan setia. Mereka tidak perlu dipaksa dan tidak perlu didikte. Mereka tetap bekerja tanpa perlu diawasi. Tiap-tiap semut akan melakukan tugasnya dengan sukarela dan sungguh-sungguh. Yang satu tidak iri dengan yang lain. Selain rajin, semut adalah binatang yang memiliki integritas tinggi." "Anakku jika engkau nanti menjadi seorang raja yang akan memimpin bangsamu, ajaklah rakyatmu belajar dari para semut." Sambung Sang Daud. Tak terasa hari semakin siang. Matahari sudah berada tepat di atas kepala. Digandengnya tangan Salomo. "anak ku sudah saatnya untuk pulang. Masih cukup waktu untuk kamu bisa merenungkannya nanti." Ya masih banyak waktu bagi kita untuk merenungkan, betapa tidak sempurnanya kita sebagai manusia, hingga masih harus belajar dari para semut.