RH SABTU, 16 MEI 2009

Bacaan Setahun: 1 Raj. 1; 1 Taw. 28; Mzm. 91; 1 Tes. 5
MENANTI AYAM JANTAN BERKOKOK (Matius 6:25-34)

Kisah ini menceritakan tentang seseorang yang memelihara ayam. Di antara ayam-ayamnya itu, ada seekor ayam jantan yang terkadang berkokok keras sekali sehingga mengganggu tetangganya. Suatu pagi, tetangga yang terganggu itu mengeluh, "Unggasmu itu membuat aku tak bisa tidur setiap malam!" "Saya tidak mengerti," jawab sang peternak. "Ia jarang sekali berkokok; tetapi bila ia melakukannya tidak lebih dari dua atau tiga kali." "Itu tidak menjadi masalah bagi saya," sahut si tetangga. "Bukan seberapa seringnya ia berkokok yang mengganggu saya! Yang membuat saya tak bisa tidur pada malam hari adalah karena saya tidak tahu kapan ia akan berkokok nantinya!"

Banyak di antara kita yang seperti laki-laki itu. Kita mencemaskan kesulitan dan keadaan tak menyenangkan yang akan muncul esok hari. Kita lebih mencemaskan hari esok daripada menjalani dan menikmati kemurahan yang telah disediakan Allah bagi kita pada hari ini. Ketika anda mengambil keputusan untuk percaya pada-Nya, Dia akan memberikan ketenangan bagi jiwa anda, dan kedamaian dari Allah akan memenuhi hati dan pikiran anda.