RH JUMAT, 22 MEI 2009

Bacaan Setahun: 1 Raj. 8; 2 Taw. 5; Mzm. 99; Rm. 3
KEPITING, ANJING DAN MANUSIA (Ibrani 2:1-10)

Seorang pakar evolusi terkenal bernama Stephen Jay Gould menulis, "Dalam beberapa hal, seekor kepiting tidaklah lebih rendah atau kurang kompleks dibanding manusia." Namun, akankah Gould mencomot teorinya ini kemudian menjadikannya sebagai suatu kesimpulan logis? Para penganut teori evolusi dapat berkata apa saja yang mereka kehendaki, tetapi ada perbedaan yang sangat mendasar antara manusia dan binatang. Saya menjelaskan hal ini kepada seorang wanita yang mempercayai bahwa anjing-anjing juga akan masuk surga tatkala mereka mati. Saya berkata bahwa anjing tidak memiliki kemampuan seperti kita untuk berpikir tentang Allah, kekekalan, serta yang benar dan yang salah.

Allah mencipta kita menurut gambar-Nya. Itulah sebabnya kita mampu menyembah dan melayani-Nya. Kita dapat melakukannya dengan cara mengakui bahwa kita adalah orang berdosa, menerima Yesus sebagai Juruselamat, dan bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus. Setelah itu barulah kita mampu menunjukkan perbedaan yang sesungguhnya antara kepiting dan manusia.