KOTBAH

KEPUTUSAN YOSAFAT
(2 Tawarikh 20:1-3)

Dari jaman dulu, setiap orang selalu berhadapan dengan persoalan. Persoalan itu ada yang kecil, tanggung, ada yang besar. Selama dunia ini masih ada, jangan pernah berpikir hidup itu tanpa masalah. Siapapun pasti punya masalah.

Dalam sejarah Israel dicatat, bahwa ada seorang raja bernama Yosafat. Sekalipun ia adalah raja dengan kemampuan perang yang luar biasa, suatu hari ia berhadapan dengan masalah yang sangat besar. Reaksi pertama, ketika ia berhadapan dengan persoalan yang besar adalah TAKUT!!! Tetapi bagaimana ia mengatasi dan menangani persoalan dan ketakutannya itulah yang patut kita contoh hari ini. Alkitab mengatakan bahwa, Yosafat mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Empat (4) cara Yosafat dalam mencari Tuhan:

1. Berdoa dan berpuasa (2 Taw. 20: 3).
Ada beberapa hal yang dapat membuat doa kita diterima oleh Allah, yaitu:
a. Kita harus benar-benar menginginkan apa yang kita doakan.
b. Kita harus berketetapan hati untuk menunggu jawaban dari Allah.
Beberapa orang yang dicatat Alkitab berdoa dan memperoleh jawaban doanya, ialah: Yabes (1 Taw. 4: 9-10); Salomo (2 Taw. 1: 8-11).

2. Mentaati Roh Kudus (2 Taw. 20: 14-18).
Berbicara tentang Roh Kudus, bukan terbatas pada berbahasa roh, tetapi berbicara tentang satu pribadi yang berdaulat, yaitu Allah sendiri. Rasa hormat dan takut akan Roh Kudus harus ada dalam hati dan sikap hidup kita.

3. Menaruh kepercayaan kepada Tuhan dan firman-Nya (2 Taw. 20: 20).
Jangan bimbang terhadap Allah atau kemampuan Allah dan jangan mencari yang lain (Yak. 1: 6).

4. Mengucap syukur kepada Tuhan (2 Taw. 20: 21-22).
Mengucap syukur adalah salah satu cara dalam mencari Tuhan.

Ketika kita menjadi takut dalam menghadapi kehidupan ini, keputusan kita akan menentukan apa yang terjadi pada kita. Keputusan untuk mencari Tuhan dapat memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan yang kita hadapi. Amin

. By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 03 Mei 2009