KOTBAH

SUKSES PIKUL SALIB
(Matius 27:32)

Setiap orang pada dasarnya berharap hidupnya selalu mengalami kesuksesan bukan kegagalan. Namun kesuksesan yang diinginkan oleh semua orang adalah sesuatu yang baik dan tidak berupa kesusahan. Bagaimana dengan sukses pikul salib? Ada tiga tahapan yang akan dilalui seseorang dalam mencapai kesuksesan dalam pikul salib, yaitu:

1. Pikul salib karena terpaksa.
Seringkali seseorang merasa terpaksa datang ke gereja karena sungkan kepada gembala atau mejelis gereja, seperti Simon dari Kirene yang dipaksa untuk membantu memikul salib Kristus sampai ke Golgota. Di dalam kehidupan ini setiap orang akan memikul salibnya sendiri. Terkadang kita merasa berat dan hampir jatuh berkali-kali, tetapi sekali-kali jangan berusaha untuk memotong atau pun membuang salib kita. Salib itu adalah suatu anugerah. Apabila kita membuang salib kita itu sama dengan kita sedang membuang anugerah yang diberikan kepada kita.

2. Kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus.
Kita tidak akan dapat mencapai sukses pikul salib dengan kekuatan kita sendiri. Kita memerlukan Roh Kudus dalam hidup kita. Roh Kudus akan memberikan kita kekuatan dan sukacita pada saat kita pikul salib. Roh Kudus juga akan memampukan kita untuk menjadi berkat bagi keluarga kita dan semua orang yang ada di sekeliling kita.

3. Hasil yang dicapai pada saat mencapai sukses dalam pikul salib.
Simon Kirene yang pada mulanya memikul salib karena terpaksa, akhirnya di dalam kehidupannya menghasilkan generasi yang luar biasa. Dua orang anak Simon dari Kirene, yaitu Alexander dan Rufus, menjadi orang-orang yang dipakai Tuhan (Mark. 15: 21; Kis. 19: 33; Rom. 16: 13).

Kebangkitan Yesus membangkitkan rohani dan pelayanan kita, sehingga menghasilkan mujizat dalam kehidupan kita. Pada saat kita sukses pikul salib akan ada hasil yang luar biasa yang dapat kita capai. Amin

. By: Pdt. Edyanto Darmadji - Minggu, 12 April 2009