RH RABU, 15 APRIL 2009

Bacaan Setahun: 1 Taw. 25-27; 1 Tes. 4
PERSEMBAHAN YANG SEMPURNA (Ibrani 9:11-28)

Pada puncak piramida kuil Tenochtitlan di Mexico, suku Aztec kuno mempersembahkan suatu upacara keji, yakni pengorbanan manusia. Menurut kepercayaan mereka, dewa matahari membutuhkan darah manusia untuk menyingkirkan kegelapan agar muncul fajar. Pengorbanan manusia merupakan kengerian bagi kita dan bahkan lebih lagi bagi Allah. Namun bila kita mau memahaminya, kita akan memahami bahwa ternyata pengurbanan Yesus Kritus sangatlah berbeda dengan upacara pengorbanan yang dilakukan mereka yang menyembah berhala.

Orang-orang Aztec mengorbankan manusia, dengan harapan dapat menghalau kutukan dewa-dewa. Namun Allah yang hidup dan benar mengutus Anak-Nya sendiri untuk mati menggantikan kita, sekaligus untuk memenuhi tuntutan-Nya akan kekudusan dan hakekat-Nya yang adalah kasih. Melalui Anak-Nya yang kudus, Yesus Kristus, kita memperoleh pengurbanan yang sempurna. Namun hanya memahami kebenaran itu saja tidaklah cukup. Kita harus menerima Dia. Sudahkah Anda mempercayai pengurbanan Allah yang sempurna?