RH SABTU, 11 APRIL 2009

Bacaan Setahun: 1 Sam. 11,12; 1 Taw. 1; 2 Kor. 11
LUBANG BEKAS PAKU (2 Samuel 12:1-14)

Pada semua perbuatan dosa, ada harga yang harus dibayar. Bisa kecil, bisa besar, tetapi yang pasti tagihan untuk membayarnya akan datang. Ada sebuah cerita tentang seorang anak laki-laki yang ayahnya selalu memakukan sebuah paku di pintu gudang setiap kali anak itu melakukan kesalahan. Tentu saja dalam waktu singkat paku-paku itu menjadi sangat banyak. Kemudian suatu hari anak itu menerima Kristus sebagai Juruselamatnya dan mulai hidup bagi Kristus. Agar anaknya mendapat kesan yang mendalam akan arti pengampunan yang telah ia terima dari Tuhan, si ayah membawanya ke gudang dan mencabut semua paku di pintu itu. "Itulah artinya jika semua dosamu diampuni," katanya. "Dosa-dosa itu sudah lenyap semua." Anak itu sangatlah terkesan. Lalu sambil menatap pintu itu, ia bertanya, "Ayah, bagaimana saya dapat menghilangkan lubang-lubang bekas paku itu?" "Maaf, nak," jawab si ayah, "bekas itu tidak akan dapat hilang."

Walaupun kita mungkin harus hidup dengan konsekuensi dosa, kita yang percaya kepada Kristus yang telah mengurbankan diri-Nya bagi dosa-dosa kita, dapat memperoleh sukacita karena pengampunan-Nya yang sempurna.