KOTBAH

Berkat dan Kutuk
Apa yang terjadi pada diri kita bukan karena suatu kebetulan. Segala sesuatu ada penyebabnya. Demikian pula mengenai berkat dan kutuk. Ada 2 hal yang menyebabkan berkat terjadi dalam hidup kita:
1. Mendengarkan suara Tuhan.
2. Melakukan perintah Tuhan.

Salah satu contohnya ialah Yusuf. Dalam kehidupannya, Yusuf tidak langsung menjadi seorang pemimpin. Pada usianya yang masih muda, Yusuf sudah dijual menjadi budak dan ia dibeli oleh Potifar, seorang kepala pengawal di Mesir. Sebagai seorang yang bekerja di rumah Potifar, ia menjadi seorang pegawai yang berhasil (Kej. 39: 1-6). Saat ia bekerja di rumah Potifar, ia difitnah oleh istri Potifar sehingga harus masuk penjara. Selama berada di penjara, segala pekerjaan Yusuf juga diberkati. Yusuf menjadi seorang narapidana yang berhasil (Kej. 39: 19-23). Setelah sekian lama dilupakan semua orang dan tinggal di penjara, akhirnya Firaun menempatkan dia menjadi orang nomor dua di Mesir. Sebagai seorang pemimpin, Yusuf menjadi pemimpin yang berhasil.

Kunci Yusuf dapat memperoleh keberhasilan dalam hidupnya, ialah karena ia mendengar dan melakukan Firman Tuhan. Bukti Yusuf mendengar dan melakukan Firman Tuhan, yaitu:
1. Ia jujur.
2. Ia bekerja dengan giat.
3. Ia menolak tidur dengan istri Potifar.
4. Ia lari ke luar pada saat pencobaan datang padanya.
5. Ia bertanggung jawab.

Selain ada 2 hal yang dapat menyebabkan berkat terjadi atas hidup kita, ada 2 hal juga yang menyebabkan kutuk terjadi dalam hidup kita:
1. Tidak mendengarkan suara Tuhan.
2. Tidak melakukan perintah Tuhan (Ams. 13: 13).

Contoh orang yang tidak mendengarkan Firman Tuhan, ialah Saul. Firman Tuhan menyatakan bahwa Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan (1 Taw. 10: 1-14). Ada 2 bukti yang menyatakan bahwa Saul tidak setia terhadap Firman Tuhan, yaitu:
1. Saul tidak berpegang kepada Firman Tuhan.
2. Saul meminta petunjuk arwah.
Akibat dari perbuatannya, Saul dan semua keturunannya mati.

Berkat dan kutuk akan terjadi dalam kehidupan kita sesuai dengan apa yang telah kita perbuat. Apabila kita ingin hidup dalam berkat, maka kuncinya ialah mendengarkan suara Tuhan dan melakukan perintah-Nya. Amin