RH Selasa 20 Oktober 2009

Selasa, 20 Oktober 2009
PUJIAN TERAKHIR (Matius 26:17-30) Ketika Tuhan kita akan menghadapi kematian-Nya di atas kayu salib, Dia mengakhiri perjamuan terakhir dengan menyanyikan sebuah nyanyian pujian. Dengan tindakan ini Dia menunjukkan bahwa orang-orang percaya dapat menghadapi "musuh-musuh" hingga yang terakhir dengan yakin dan tenang karena mereka memiliki iman kepada Allah dan anugerah yang diberikan-Nya kepada kita. Kakek saya mengidap suatu penyakit yang parah, dan keadaannya bertambah buruk dari hari ke hari. Setelah berusaha selama 3 hari penuh, ia menyadari bahwa kematiannya telah dekat. Setelah memanggil anak-anaknya ke sisi pembaringan, ia dengan penuh kasih berbicara kepada setiap anaknya. Kemudian dengan suaranya yang lemah bergetar ia menyanyikan lirik lagu karya Edward Mote. Setelah mengucapkan kata-kata yang mengandung nasehat rohani itu, kakek menutup matanya dan pergi untuk bersama dengan Tuhan. Jika kita percaya pada Kristus, kita pun akan memiliki kedamaian seperti itu tatkala kita tiba pada akhir hidup kita.