RH Kamis 17 September 2009

Kamis, 17 September 2009

SIAPA YANG BODOH? (1 Korintus 3:1-15) Setiap orang di lingkungan itu tahu siapa Carl. Ia adalah seorang petani yang telah berkeluarga, dan dedikasinya bukanlah semata-mata pada ladang subur yang dimilikinya. Ia juga dikenal karena dedikasinya yang lebih besar pada apa yang ia sebut sebagai "ladang tuaian Allah." Tetangga-tetangganya menganggapnya bodoh, terutama pada keengganannya untuk bekerja pada hari Minggu. Ia lebih senang pergi ke gereja, mengunjungi orang-orang di sekitarnya dan memperhatikan kehidupan keluarganya. Menempatkan Allah pada prioritas yang lebih tinggi daripada ladangnya merupakan hal yang dilakukannya. Pada suatu hari Minggu ketika tetangga-tetangganya sedang terburu-buru mengumpulkan hasil tuaian karena ramalan akan adanya badai, seperti biasanya Carl tetap pergi ke gerja. Seorang tetangganya mengejek dan mengatakan bahwa dia tak akan mendapatkan apa-apa di akhir bulan. Dengan tenang dan pasti Carl menjawab, "Bekerja bagi Tuhan juga ada upahnya, tetapi tidak harus diterima pada akhir bulan. Masalahnya sekarang, ketika hari pembayaran upah itu tiba, bagian apa yang akan engkau dapatkan?" Sekaranglah waktunya untuk mengevaluasi kembali tujuan hidup anda, karena satu hari kelak, Tuhan akan memberi upah pada pilihan-pilihan bijaksana yang telah anda buat.