RH Senin 26 Oktober 2009

Senin, 26 Oktober 2009

KE MANA MAUT MENGANTAR? (1 Korintus 15:12-26) Pada tahun 410, orang-orang barbar Jerman menyerang kota Roma. Selama menduduki kota tersebut, banyak orang Kristen dibunuh dengan cara licik dan sadis. Di tengah tragedi itu, seorang teolog besar bernama Augustine (354-430) menuliskan karya klasiknya The City of God (Kota Allah). Augustine menulis, "Akhir kehidupan membuat hidup yang paling panjang atau yang paling pendek sakalipun menjadi sama.... Kematian menjadi menakutkan karena kita akan menerima ganjaran yang menyertai kedatangannya. Dengan demikian, sebagai orang yang kematiannya telah ditentukan, kita tidak perlu bertanya-tanya mengenai cara kematian seperti apa yang akan kita alami, melainkan ke mana maut mengantar kita."

Bagi orang yang percaya pada Yesus Kristus, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan. Setiap orang Kristen harus menunjukkan keberanian dalam menghadapi kematian. Karena kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, kita yang menyandarkan iman pada-Nya dapat memandang kematian bukan sabagai sebuah titik, melainkan sebuah koma yang mendahului kekekalan yang mulia dengan Tuhan kita.