RH 14 November 2009

Sabtu, 14 November 2009

PAHLAWAN TAK TERDUGA (Ibrani 11:17-31) Angie Garber dilahirkan dengan wajah yang rusak parah. Dokter bedah yang mencoba membetulkan penampilannya, menyebabkan satu telinganya menjadi tuli. Pada usia belasan tahun, Angie terkena polio. Ia selamat, tetapi selama berbulan-bulan harus menjalani terapi dan latihan yang menyakitkan untuk menguatkan kaki kiri dan lengan yang lemah. Selama masa sukar ini, ibunya jatuh sakit. Angie dan seorang saudaranya merawat ibunya hingga meninggal dunia. Kakaknya George, yang telah berbuat banyak dalam memberi dorongan kepada Angie di banding orang lain, meninggal dunia dalam suatu kecelakaan. Dan kemudian panen yang gagal membuatnya harus menjual ladang keluarga. Namun melalui semua peristiwa itu, Angie terus berdoa agar suatu hari kelak ia dapat melayani Tuhan sebagai seorang utusan Injil dengan profesi guru. Allah mengabulkan keinginannya, dan sekitar lima tahun setelah kematian ibunya, Angie memulai pelayanannya sebagai guru melalui Navajo Mission. Ia menjadi seorang pekerja Kristen yang demikian dipakai Allah sehingga dua buku telah ditulis tentang ia. Saat ini wajahnya yang berseri mencerminkan sukacita dalam hatinya. Angie menghadapi rintangan yang luar biasa dalam perjalanan imannya. Jika anda kecewa dan merasa putus asa, ingatlah, Allah membuat pahlawan rohani dari orang-orang yang tampaknya tidak mungkin.