KOTBAH

Ringkasan Khotbah

Perubahan dalam Kehidupan
(Yoel 3: 10)

Setiap kita pasti mengharapkan adanya mujizat terjadi dalam kehidupan ini. Yang membuat seseorang tidak mengalami mujizat dalam kehidupan ini adalah malas. Dalam Yoel 3: 10 ada kata ”tempalah”, kata ini memiliki arti merombak apa yang telah ada menjadi sesuatu yang baru. Mata bajak menjadi pedang, pisau-pisau pemangkas menjadi tombak. Cara kerja dari mata bajak dan pisau-pisau pemangkas itu sama. Demikian juga cara kerja dari pedang dan tombak itu sama. Cara kerja mata bajak dan pisau-pisau pemangkas adalah maju-mundur dan hasil akhirnya diarahkan pada penggunanya. Cara kerja pedang dan tombak ke arah depan, maju dan tidak diarahkan pada diri sendiri. Dari kedua hal tersebut, kita dapat belajar bahwa Tuhan ingin kehidupan kita terus maju dan tidak hanya memikirkan keuntungan diri sendiri.

Selain itu, Firman Tuhan menyatakan bahwa orang yang tidak berdaya berkata aku ini pahlawan. Kalau kita menjadi pahlawan-pahlawannya Tuhan maka Tuhan sendiri yang akan menjamin hidup kita. Pahlawan adalah orang-orang yang beroleh kemenangan. Pahlawan adalah orang-orang yang memiliki kedudukan tertinggi dan memperoleh berkat tersendiri dari Tuhan. Selain itu hidupnya seorang pahlawan akan menjadi berkat bagi yang lain.

Seorang yang mengaku kristen tetapi hanya mementingkan diri sendiri tidak akan dapat menjadi pahlawan. Perubahan dalam kehidupan ini perlu agar hidup kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Kekristenan yang seperti pedang dan tombak dalam menghadapi apa pun akan tetap mempercayai Tuhan (contoh: Sadrakh, Mesakh dan Abednego serta Daniel). Untuk menjadi pahlawan-pahlawan Tuhan harus punya komitmen dan iman. Jadilah pahlawan-pahlawan Tuhan sehingga hidup kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Amin
By: Pdt. Samuel Sianto - Minggu, 25 Sept 2009